Tantangan Kesehatan Mental dan Hadapi Rasa Insecure di Era Digital
By Numanza Inc.

Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental di Era Digital

Era Digital telah membawa banyak kemudahan dalam hidup kita, tetapi juga membawa tantangan baru terkait dengan kesehatan mental.

Terutama remaja bahkan usia dewasa yang sering merasa insecure, cemas, atau terjebak dalam perbandingan sosial. Namun, penting untuk diingat bahwa kita semua memiliki kekuatan untuk mengatasi masalah kesehatan mental apalagi rasa insecure di ruang publik atau media sosial.

Statistik Kesehatan Mental di Era Digital

Menurut survey Indonesia-National Adolescent Mental Health, ada kenyataan yang mengkhawatirkan tentang kesehatan mental di tahun 2022.

Lebih dari 15 juta remaja di Indonesia menghadapi masalah kesehatan mental, sementara hanya sebagian kecil yang mendapatkan bantuan profesional. Ini adalah indikator bahwa kita perlu banyak berbicara tentang masalah ini.

Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kesehatan mental di era digital sekarang ini adalah media sosial.

Kita sering melihat kehidupan sempurna orang lain di platform media sosial, yang dapat memicu perasaan tidak memadai atau iri. Penting untuk diingat bahwa apa yang di lihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan.

Cara Membangun Ketangguhan Mental

Bagaimana kita bisa mangatasi tantangan ini? Membangun ketangguhan mental adalah kunci. Ini melibatkan pengembangan pemahaman diri, menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan, serta menemukan cara untuk meredakan stres dan kecemasan.

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi langkah-langkah praktis untuk mengatasi masalah kesehatan mental di era digital, serta cara mengikis rasa insecure di ruang publik dan media sosial. Mari kita bersama-sama menciptakan circle pertemanan yang lebih sehat untuk diri kita dan generasi mendatang.

BACA JUGA: FENOMENA PSIKOLOGI PERBANDINGAN SOSIAL