Cara Terbaik Mengkloning Hard Drive Untuk Backup Data
By Numanza Inc.

Panduan Backup Data Dengan Cara Mengkloning Hard Drive

Solusi Saat Terjadi Masalah

Numanza.Inc - Terkadang, memang perlu melakukan pencadangan (backup) data untuk kebutuhan tugas, pekerjaan, dan proyek berikutnya sebagai solusi saat terjadi masalah pada komputer maupun laptop Anda.

Ada banyak sekali layanan terbaik yang dapat menunjang pencadangan (backup) data Anda, namun sebuah alat atau perangkat yang lebih tahan banting patut juga untuk menjadi pertimbangan Anda.

Sebagai contoh, saat Anda ingin memigrasikan instalasi Windows Anda ke hard drive baru, atau mungkin Anda menginginkan salinan lengkap "1-to-1 copy" ketika itu pula anda merasa terdapat gejala yang akan menimbulkan masalah pada instalasi Anda.

Dalam hal ini, langkah terbaik yang harus diambil adalah mengkloning hard drive Anda, membuat salinan lengkap kemudian melakukan booting.

Dari beberapa layanan pencadangan (backup) lain yang ada, seperti iDrive dan Acronis, dilengkapi dengan fitur bawaan pencadangan (backup) normal yang tertanam di dalamnya.

Pada artikel ini, redaksi numanza akan meberi panduan dengan menggunakan beberapa tools gratis yang dirancang khusus.

Tentukan opsi berbayar jika Anda benar-benar menginginkan solusi pencadangan (backup) dengan fitur kloning tambahan. Tetapi untuk sekali kloning (misalnya Anda memigrasi OS ke drive baru), alat ini memberikan apa yang Anda butuhkan.

1. Hubungkan drive kedua Anda

Pada langkah ini, Anda jelas membutuhkan dua drive: drive sumber (berisi data yang ingin dikloning), dan drive tujuan (sebagai wadah penyimpan data tersebut).

Apabila Anda memiliki komputer desktop dan kedua drive terpasang secara internal (Anda hanya akan melakukan kloning ke USB drive untuk pencadangannya), momen tepat! Tinggal melanjutkan tahap berikutnya.

Namun, jika Anda menggunakan laptop dengan hanya satu lajur drive, Anda membutuhkan adapter SATA-to-USB sebagai penghubung drive ke laptop tersebut. Setelah drive terhubung, lakukan proses kloning kemudian lepaskan dan instal drive secara internal.

Dalam hal ini, drive tujuan harus sebesar atau lebih besar dari drive sumber. "Free Up Disk Space Yang Harus Dilakukan Pada Windows Terbaru" jika Anda ingin mengosongkankan disk drive sumber data dan mengecilkan partisi utama agar sesuai. Hal ini perlu apabila Anda melakukan migrasi dari Hard Drive ke SSD yang lebih kecil, dan redaksi numanza memiliki panduan terpisah tentang proses tersebut pada artikel berikutnya.

2. Kloning Drive Anda Dengan Macrium Reflect Free

Tersedia banyak perangkat kloning bagi pengguna Windows dimanapun. Tetapi kami akan menggunakan Macrium Reflect Free. Ini gratis, mudah digunakan, dan disukai banyak pengguna, jadi sulit untuk mengatakan tidak.

Untuk menginstal nya, unduh "Home Use" installer yang tersedia dibawah ini. Anda akan diarahkan ke halaman resmi kemudian lakukan pengunduhan. Pilihlah folder sementara untuk menyimpan file hasil unduhan.

Setelah pengunduhan usai, wizard penginstallan Macrium akan berjalan secara otomatis dan Anda dapat memilih opsi default. Kemudian hapus file penginstallan dari folder pengunduhan.

3. Memulai Proses Kloning

Luncurkan Macrium Reflect dan Anda akan melihat daftar rincian dari setiap drive yang terhubung ke komputer. Terdapat dua opsi utama: Anda dapat langsung mengkloning satu disk drive ke disk drive lain atau "Create an Image of a disk."

Kloning membolehkan Anda untuk melakukan booting dari disk drive kedua, hal tersebut merupakan cara baik untuk bermigrasi dari satu drive ke drive ke dua. Pada sisi lain "Imaging" membiarkan Anda menyimpan sebanyak-banyaknya 1-to-1 copy salinan dari disk drive sumber sebagai backup.

Pilih disk drive yang ingin Anda kloning (pastikan checklist kotak paling kiri jika disk drive Anda memiliki beberapa partisi) dan klik "Kloning Disk ini" atau "Gambar Disk ini."

4. Tentukan Destinasi Kloning

Pada jendela berikutnya, tentukan destinasi disk drive yang akan menampungdata yang baru saja Anda salin.

PERHATIAN! Bahwa hal ini akan menghapus semua data pada disk drive utama, jadi berhati-hatilah dengan pilihan Anda. Jika ada data di dalamnya, pastikan Anda memilihnya kemudian klik tombol "Delete Existing Partitions" sampai disk drive benar-benar kosong.

5. Jadwalkan Kloningan Anda

Di halaman selajutnya akan menanyakan apakah Anda ingin menjadwalkan kloningan ini, hal berikut berguna untuk menggambar hard drive secara teratur sebagai tujuan pencandangan. Anda dapat melawati hal ini, karena mungkin Anda lebih disarankan melakukan satu kali kloning.

Setelah ini, Anda juga dapat menyimpan pencadangan (backup) dan dijadwalkan sebagai file XML agar penyimpanan lebih aman, tetapi Anda dibolehkan tidak mencentang opsi ini dengan alasan sama seperti di atas.

6. Booting Dari Kloningan Hard Drive

Macrium Reflect akan memulai proses kloning. Hal ini akan memakan waktu lama bergantung pada ukuran hard drive Anda. Jika Anda telah selesai mengkloning hard drive, selanjutnya Anda dapat melakukan booting dengan memilihnya pada menu BIOS.

Apabila Anda melakukan "Imaging Drive," Anda tetap dapat menghubungkan drive kedua untuk melakukan "Imaging" backup pada masa yang akan datang jika diperlukan.

7. Pengguna MAC: Kloning Hard Drive Menggunakan SuperDuper

Bagi Anda pengguna MAC, SuperDuper adalah rekomendasi untuk kebutuhan kloningn Anda. Gratis, sudah ada selama bertahun-tahun, dan sangat mudah digunakan. Unduh aplikasinya, buka file DMG kemudian klik dua kali pada iconnya untuk proses installasi.

Setelah terinstall, buka SuperDuper dan Anda akan disambut dengan tampilan interface yang sederhana dan intuitif. Pada menu pertama di samping "Copy," pilih disk drive sebagai sumber yang ingin Anda kloning.

Pada menu kedua, pilih disk drive tujuan yang Anda kloning. Hal ini akan menghapus semua data yang terdapat pada disk drive kedua, jadi harap pastikan tidak ada data penting yang tersimpan disana.

Apabila Anda sudah yakin dengan semua pilihan, klik tombol "Copy Now" dan proses kloning dimulai. Yap semudah itu!

8. Finalisasi Drive Kloningan Anda

Ini mungkin membutuhkan waktu beberapa saat, tetapi ketika selesai, Anda memiliki dua pilihan. Jika Anda ingin mengganti drive internal MAC Anda dengan drive yang baru (misalnya, jika Anda ingin migrasi ke drive yang lebih besar), Anda dapat membongkar MAC Anda dan tukar drive dengan yang baru kemudian lakukan booting seperti biasa.

Jika Anda ingin melakukan booting drive kloning Anda dari USB, Anda dapat menahan tombol Option seperti saat MAC Anda melakukan proses "startup" dan memilihnya dari boot list.

Drive kloning Anda akan menempatkan secara tepat selama proses klonig, dan Anda tetap dapat bekerja tanpa ada kendala.

Semoga tips ini dapat sedikit membantu Anda dalam melakukan proses kloning disk drive untuk mengamankan data-data yang begitu penting bagi Anda.


Source: Berbagai sumber